
Program Studi D3 Seni Kuliner (SKU) Politeknik Pariwisata Bali menggelar kegiatan pelatihan di Desa Wisata Kintamani, Kabupaten Bangli. Kegiatan pelatihan merupakan bagian dari program Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) yang secara rutin diselenggarakan setiap tahunnya. Kegiatan pelatihan dilaksanakan selama dua hari pada Jumat hingga Sabtu, 26 – 27 Mei 2023. Adapun tema yang diusung pada pelatihan kali ini adalah ‘Pelatihan Pengolahan Makanan Ringan (Snakc) Bagi Kelompok Tani Hutan Puncak Peninjaoan Lestari di Kawasan Hutan Pinus Kintamani, Desa Wisata Kintamani – Bangli’. Kegiatan pelatihan dimaksudkan sebagai upaya peningkatan keterampilan SDM Desa Wisata Kintamani dalam memberikan pelayanan akomodasi di bidang makanan dan minum di sekitar destinasi wisata Hutan Pinus.
Desa Wisata Kintamani tidak hanya dikenal dengan pemandangan megah Gunung Batur, namun juga hamparan hutan pinus. Hutan pinus di Desa Kintamani bahkan tercatat sebagai salah satu dari 11 hutan pinus tercantik di Indonesia. Oleh karena itu, Kelompok Tani Hutan (KTH) Peninjaoan Lestari memanfaatkan peluang keindahan alam hutan pinus sebagai daya tarik wisata meliputi pemotretan pre-wedding, tracking, glamping dan ATV. Seiring dengan perkembangan wisata di daerah hutan pinus, tim Prodi SKU Poltekpar Bali melakukan penjajagan dan menemukan beberapa permasalahan dalam pengelolaan daerah wisata sekitar hutan pinus yakni kurangnya ketersediaan akomodasi makanan baik dari segi jumlah, pengelolaan dan keterampilan SDM Desa Kintamani dalam memproduksi makanan. Adapun fokus pada pelatihan pengolahan makanan ringan meliputi sandwich, burger dan bakso.
Kegiatan pelatihan dibuka secara resmi oleh Ketua Jurusan Hospitaliti, I Made Rumadana, SE.,M.Par, mewakili Direktur Poltekpar Bali. Dalam sambutan beliau, dijelaskan kegiatan PKM merupakan salah satu dari Tri Dharma Perguruan Tinggi yang diharapkan pelatihan ini mampu memberikan manfaat untuk warga Desa Wisata Kintamani dalam mengolah makanan ringan. Kepala Desa Wisata Kintamani, diwakili oleh Sekdes Kintamani, I Nyoman Wiadnyana , turut hadir dalam acara pembukaan PKM Prodi SKU Poltekpar Bali. Menurut beliau, kegiatan pelatihan ini merupakan momentum yang baik untuk kemajuan pariwisata di Desa Wisata Kintamani khususnya dalam bidang pengelolaan makanan khususnya makanan ringan. Sebanyak 30 peserta yang terdiri dari pemuda dan pemudi desa, pelaku pariwisata dan masyarakat umum lainnya terlihat antusias dalam mengikuti pelatihan.
Berbagai pilihan materi yang disajikan pada PKM di Desa Wisata Kintamani meliputi personal hygiene, sanitasi dapur dan peralatan, sanitasi warung, demo praktek pengolahan sandwich, burger dan pengolahan bakso. Antusias peserta tampak pada sesi tanya jawab dan demo masak. Menurut salah satu peserta, Ibu Simpen, kegiatan semacam ini sangat diperlukan untuk mengetahui dan memahami bagaimana mengelola warung makan di tempat wisata karena pedagang masih belum memahami tentang kebersihan makanan dan warung. Kegiatan pelatihan dalam rangka PKM Prodi Seni Kuliner Poltekpar Bali yang dilaksanakan selama dua hari diharapkan dapat berkelanjutan sehingga dapat mendampingi warga Desa Wisata Kintamani khususnya di bidang pengolahan makanan dalam menunjang industri pariwisata.