Berita Terbaru
8 Nov 2022
Selengkapnya
Politeknik Pariwisata Bali melaksanakan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) dalam bentuk pelatihan di Daerah Super Prioritas Labuan Bajo yang berlangsung selama dua hari pada tanggal 6-7 Desember 2022. Kegiatan pelatihan ini merupakan tindak lanjut hasil penelitian institusi yang telah dilakukan sebelumnya oleh tim dosen Politeknik Pariwisata Bali. Hasil penelitian memotret profil SDM pariwisata di DSP Labuan Bajo, utamanya dalam hal soft skills dan hard skills, serta mengidentifikasi kebutuhan pelatihan untuk memperkuat kompetensi SDM pariwisata menuju destinasi tujuan wisata premium. Hasil penelitian kepariwisataan di Politeknik Pariwisata Bali yang dimanfaatkan menjadi landas pijak pemberdayaan masyarakat melalui program pengabdian kepada masyarakat sebagai upaya mewujudkan SDM pariwisata yang unggul dan berdaya saing. Peserta kegiatan yang dilaksanakan di Hotel Jayakarta ini terdiri dari 50 perwakilan pelaku usaha pariwisata di DSP Labuan Bajo. Peserta berasal dari berbagai elemen usaha pariwisata, seperti usaha akomodasi (hotel/homestay), desa wisata, pramuwisata, usaha transportasi, dan UMKM bidang pariwisata. Pelatihan ini bertajuk ‘Pelatihan Komunikasi Efektif bagi SDM Pariwisata di DSP Labuan Bajo’. Pelatihan berfokus pada penguatan soft skill SDM Pariwisata di Labuan Bajo dalam memberikan pelayanan terbaik kepada wisatawan melalui komunikasi yang efektif dan interaktif. Kegiatan pelatihan ini dibuka secara resmi oleh Wakil Direktur 3 Poltekpar Bali, Dr. Luh Yusni Wiarthi, M.Par., M.Rech. Dalam sambutan beliau, disampaikan bahwa selain melaksanakan pendidikan dan pengajaran serta penelitian, sebagai Lembaga pendidikan tinggi Poltekpar Bali juga ikut serta dalam mengembangkan kepariwisataan dalam bentuk pengabdian kepada masyarakat. Beliau menambahkan bahwa Poltekpar Bali mengambil peran untuk bisa berkontribusi dalam penguatan kompetensi tenaga kerja di bidang pariwisata melalui kegiatan pengabdian masyarakat ini. Kegiatan ini merupakan bentuk dari pengabdian masyarakat pada tingkatan institusional yang bertujuan untuk memberikan penguatan sikap dan perilaku bagi SDM pariwisata sehingga bisa mempercepat penguasaan kompetensi SDM pada DSP Labuan Bajo, terutama dalam keterampilan berkomunikasi. “Melalui tenaga kerja yang terampil berkomunikasi dan memiliki perilaku melayani yang tulus tentu saja akan berujung pada peningkatan kualitas pelayanan yang akhirnya berdampak pada profitabilitas usaha yang baik”, jelas beliau. Kepala Dinas Pariwisata, Ekonomi Kreatif, dan Kebudayaan Kabupaten Manggarai Barat, Bapak Pius Baut, SE, hadir memberikan sambutan dan motivasi kepada para peserta. Dalam paparannya, beliau memberikan apresiasi dan penghargaan atas terlaksananya pelatihan ini. “Saat ini Labuan Bajo mendapat perhatian yang sangat besar dari para stakeholder nasional. Pembangunan infrastruktur yang sangat pesat harus berjalan harmonis dengan peningkatan kualitas SDM sebagai penggerak pariwisata”, ujar Kadisparekrafbud. Selanjutnya beliau mengungkapkan bahwa kunci utama kemajuan pariwisata adalah aspek manusia yang bisa mendiferensiasi dengan destinasi lainnya. Maka dari itu, kemampuan untuk berkomunikasi dengan etika yang baik dan efektif sangat dibutuhkan di Labuan Bajo, sehingga program pelatihan yang ditawarkan sudah sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Kepala Pusat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Poltekpar Bali, Drs. I Gusti Ngurah Agung Suprastayasa, M.Ed., sebagai penanggungjawab kegiatan menambahkan bahwa dukungan pada DSP Labuan Bajo tidak hanya akan berhenti pada kegiatan pelatihan ini. “Tahun depan kami juga akan melaksanakan beberapa kegiatan pelatihan lanjutan dengan topik yang berbeda sebagai bentuk pendampingan dan pembinaan konsisten pada DSP Labuan Bajo”, ujar beliau. “Hal ini merupakan manifestasi komitmen kami untuk bisa melakukan pendampingan secara konsisten dan longitudinal di DSP Labuan Baju, utamanya di bidang pengembangan kualitas SDM”, tambahnya. Kegiatan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat mulai tahun ini hingga beberapa periode ke depan bisa memberi rekomendasi kebijakan kepada pemerintah, baik pada aspek pengelolaan destinasi maupun peningkatan kapasitas SDM. Dalam pelatihan ini, berbagai materi bermanfaat dan tak kalah menarik telah disiapkan antara lain Pengembangan Sikap Dasar Profesi Pekerja Pariwisata, Teknik dan Etika Komunikasi bagi Pekerja Pariwisata, Effective dan Impactful Communication, dan Pemahaman Lintas Budaya dalam Bisnis Pariwisata. Narasumber kunci dalam pelatihan ini adalah Executive Assistant Manager Sudamala Resort Komodo, Ni Made Yogiartini, yang telah memiliki pengalaman 20 tahun malang melintang di berbagai international chain hotels di seluruh Indonesia. Fasilitator dalam kegiatan ini adalah dosen Poltekpar Bali, yaitu Drs. Ni Kade Juli Rastitiati, M.Hum, Dr. I Gusti Agung Gede Witarsana, S.ST.Par., MM., CHE., dan Ida Ayu Sri Puspa Adi,S.Pd.,M.Par. Peserta sangat antusias mengikuti kegiatan pelatihan.
Baca SelengkapnyaPoliteknik Pariwisata (Poltekpar) Bali merupakan salah satu lembaga pendidikan perhotelan dan kepariwisataan di Pulau Dewata itu terus berupaya mengimplementasikan salah satu dari Tri Darma Perguruan Tinggi. Puluhan dosen Program Studi (PS) Manajemen Tata Boga (MTB) perguruan tinggi vokasi di kawasan Nusa Dua, Bali itu tahun 2022 ini menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek). Para pakar pariwisata terutama di bidang Tata Boga, Poltekpar Bali, mengadakan Bimtek Pengolahan Bahan Pangan Lokal Menjadi Produk Unggulan Berbasis Kewirausahaan, Di Kabupaten Buton Utara, Sulawesi Tenggara. Koordinator PS. MTB, Poltekpar Bali, A.A.Gd.Putra,KP.Dalem,SE,M.Par, di Nusa Dua, Kamis (1/12), mengatakan tujuan Bimtek ini adalah untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat di Buton Utara, Sulawesi Tenggara mengenai potensi bahan pangan lokal yang dimiliki. Memberikan pemahaman kepada masyarakat terutama pengelola wisata di Buton Utara mengenai kewirausahaan. Selain itu, KP.Dalem juga menambahkan pemahaman kepada masyarakat Buton Utara mengenai cara pengolahan bahan pangan lokal menjadi produk wisata kuliner. Memberikan ide/sumbangsih pikiran bagi masyarakat mengenai usaha di bidang kuliner yang bisa dikembangkan dari pemanfaatan bahan pangan lokal di Buton Utara. Meningkatkan keterampilan masyarakat dalam mengolah bahan pangan lokal menjadi produk unggulan, tambahnya. Menurutnya, kegiatan pelatihan pengolahan bahan pangan lokal menjadi produk unggulan berbasis kewirausahaan tersebut merupakan bentuk implementasi dari kerjasama yang dilakukan antara Poltekpar Bali dengan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan, Kabupaten Buton Utara. Disusul dalam bentuk MoA antara PS. MTB Poltekpar Bali dengan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan, Kabupten Buton Utara. ”Kegiatan ini menjadi kebanggaan bagi dosen PS.MTB Poltekpar Bali bisa berbagi pengetahuan dengan masyarakat lokal di Buton Utara,” katanya. Pada kesempatan itu, pihaknya mengharapkan kepada peserta khususnya masyarakat di Buton Utara itu, agar terus berupaya mengolah bahan makanan lokal menjadi makanan yang bernilai internasional, harapnya. Kegiatan yang berlangsung selama empat hari Selasa (29/11-2/12) 2022 itu, dihadiri oleh Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Buton Utara, Mansur,S.Sos.,M.Si, dan puluhan peserta dari masyarakat lokal yang telah menggeluti bidang pariwisata di daerah itu. Pembukaan kegiatan pelatihan pengolahan bahan lokal terasebut, diakhiri dengan acara foto bersama.
Baca SelengkapnyaDesa Kedisan telah ditetapkan statusnya menjadi desa wisata sejak tahun 2017. Terdapat berbagai keuntungan dengan diperolehnya status desa wisata tersebut salah satunya adalah mendapatkan bantuan secara finansial. Salah satu daya tarik wisata di Desa Kedisan adalah Uma Ceking yaitu pemandangan hamparan sawah yang masih alami. Permasalahan muncul sejak mewabahnya Covid-19 dimana terjadi penurunan kunjungan ke kawasan wisata Uma Ceking. Salah satu masalah utama yang muncul adalah pengelolaan Uma Ceking dan rendahnya keterampilan berbahasa Inggris warga Desa Kedisan. Melalui Program Pengabdian Kepada Masyarakat, Program Studi Destinasi Pariwisata (DPW) Politeknik Pariwisata Bali menggelar Focus Group Discussion (FGD) dan Pelatihan Bahasa Inggris di Desa Kedisan, Kabupaten Gianyar. Kegiatan PKM oleh Prodi DPW Poltekpar Bali merupakan yang kedua kalinya diadakan di Desa Kedisan. Kegiatan PKM sebelumnya telah dilaksanakan pada bulan Juni 2022 dengan mengangkat tema ‘Sosialisasi Tata Kelola Desa Wisata dan Pemanfaatan Media Digital di Desa Kedisan’. Kegiatan tersebut disambut baik tidak hanya oleh aparat Desa Kedisan, namun oleh peserta pelatihan yang bersedia kembali mengikuti pelatihan serupa. Oleh karena itu, Prodi DPW Poltekpar Bali kembali menggelar pelatihan dengan mengkhususkan pada permasalahan Uma Ceking dan peningkatan keterampilan Bahasa Inggris masyarakat Desa Kedisan. Kegiatan PKM dilaksanakan menjadi dua hari yakni pada Senin hingga Selasa, 7 -8 November 2022 dengan menghadirkan 30 peserta yang merupakan pelaku pariwisata di Desa Kedisan. Hadir membuka secara resmi kegiatan PKM Prodi DPW Poltekpar Bali adalah Kepala Desa Kedisan, Bapak Dewa Ketut Raka. Beliau menuturkan bahwa semoga melalui kegiatan PKM ini dapat menjadikan nama Desa Kedisan semakin dikenal khalayak ramai dan dapat mensosialisasikan potensi Desa Kedisan. Pada hari pertama, hadir sebagai narasumber Kabag. REN Polres Gianyar, Bapak AKBP Ngakan Nyoman Tapa, SH, dan Kabid. Sumber Daya Pariwisata Diparda Gianyar Ngakan Gde Rama Putra,SE.MAP. Peserta yang merupakan pemilik sawah Uma Ceking, anggota Pokdarwis Kedisan bersama narasumber melakukan diskusi hangat membahas permasalahan pengelolaan Uma Ceking. Sementara itu, pada hari kedua kegiatan dilaksanakan dengan pelatihan komunikasi Bahasa Inggris bagi warga Desa Kedisan dalam menunjang pelayanan pariwisata khususnya wisatawan mancanegara. Kegiatan pelatihan Bahasa Inggris diikuti oleh 30 pemuda-pemudi Desa Kedisan. Besar harapan agar permasalahan pengelolaan Uma Ceking dan daya tarik wisata di Desa Kedisan pada umumnya dapat diselesaikan sehingga dapat membantu mensejahterakan masyarakat Desa Kedisan di masa pemulihan wisata pasca pandemi, serta masyarakat Desa Kedisan agar dapat mempraktekan langsung pelatihan Bahasa Inggris yang telah diperoleh pada PKM Prodi DPW Poltekpar Bali kali ini.
Baca Selengkapnya