BULELENG – Program Studi Pengelolaan Konvensi dan Acara (PKA), Politeknik Pariwisata Bali, kembali menjalankan komitmennya dalam pengabdian kepada masyarakat melalui pendampingan kegiatan Panji Edu Eco Village Festival 2025 di Desa Panji, Kecamatan Sukasada, Kabupaten Buleleng. Kegiatan ini merupakan bagian dari implementasi Tri Dharma Perguruan Tinggi dan upaya berkelanjutan dalam pengembangan event berbasis desa wisata.
Dengan mengangkat tema “Atma Air, Harmoni Budaya Lestari Alam”, festival yang berlangsung pada Jumat, 14 Juni 2025 ini menekankan pentingnya pelestarian budaya dan lingkungan hidup melalui penyelenggaraan event berbasis masyarakat. Pendampingan oleh dosen dan mahasiswa dimulai sejak sebulan sebelumnya, meliputi persiapan teknis, pembagian divisi kerja, hingga technical briefing bersama panitia lokal.
Rangkaian acara dimulai pada pagi hari dengan diskusi terbuka serta pertunjukan tradisional seperti Megoak-goakan dan Sapi Gerubugan. Acara puncak yang digelar di Lapangan Ki Barak Panji Sakti berhasil menyedot perhatian masyarakat, dengan jumlah pengunjung tercatat lebih dari 8.000 orang. Antusiasme tinggi juga terlihat saat berbagai hiburan disuguhkan di sesi sore.
Sejumlah pejabat turut hadir dalam festival ini, termasuk perwakilan Gubernur Bali, Dr. Drh. Luh Ayu Aryani, M.P., Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekda Provinsi Bali, serta Camat Sukasada. Kehadiran mereka menjadi bukti dukungan pemerintah terhadap pengembangan desa wisata yang berbasis pada partisipasi dan edukasi masyarakat.
Ketua pelaksana kegiatan, Drs. I Gusti Ngurah Agung Suprastayasa, M.Ed., menegaskan bahwa pendampingan ini menjadi ajang pembelajaran langsung bagi mahasiswa serta wadah pemberdayaan bagi masyarakat. “Kami ingin menciptakan event yang berstandar internasional, sekaligus memberikan pengalaman dan kepercayaan diri kepada masyarakat dalam menyelenggarakan acara secara mandiri,” ujarnya.
Perbekel Desa Panji, Jro Mangku Made Ariawan, S.ST.Par., MBA., mengapresiasi keterlibatan Poltekpar Bali dalam mendukung kesuksesan festival. Menurutnya, kegiatan ini menunjukkan bahwa masyarakat mampu menggelar acara berkualitas yang mampu mendorong ekonomi lokal dan menguatkan identitas budaya desa.
Festival ini menampilkan berbagai program menarik, mulai dari pertunjukan seni budaya, pameran produk UMKM, edukasi lingkungan, hingga aktivitas interaktif yang melibatkan masyarakat dan wisatawan. Semua proses penyelenggaraan, dari tahap perencanaan hingga evaluasi, dilaksanakan secara kolaboratif antara mahasiswa semester 6 Prodi PKA dan komunitas Desa Panji.
Lebih dari sekadar acara hiburan, Panji Edu Eco Village Festival 2025 menjadi simbol transformasi desa menuju kemandirian dalam mengelola event lokal secara profesional. Ke depannya, model kolaborasi akademik dan masyarakat ini diharapkan dapat direplikasi di desa-desa wisata lainnya sebagai upaya memperkuat pariwisata berbasis potensi lokal.