Politeknik Pariwisata Bali (Poltekpar Bali) melalui bagian Kepegawaian menyelenggarakan Pelatihan Persiapan Masa Pensiun bagi Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang akan memasuki masa purnabakti pada tahun 2026. Kegiatan ini berlangsung pada 6–7 Mei 2025 di Bandung, Jawa Barat, dan diikuti oleh 9 orang peserta, yakni Ir. I Nyoman Sukana Sabudi, M.P., Lidjah Magdalena Massenga, S.E., M.M., Desak Nyoman Wati, S. Sos., I Nyoman Darmika, I Gusti Agung Made Rai, Ni Wayan Wati, Ngakan Putu Putra, I Wayan Suja, dan Putu Sardika.
Pelatihan ini bertujuan untuk mempersiapkan para peserta secara menyeluruh—baik dari sisi psikologis, kesehatan, finansial, maupun sosial—dalam menghadapi transisi menuju masa pensiun. Dengan mengusung pendekatan edukatif, konsultatif, dan partisipatif, pelatihan ini menjadi langkah nyata kampus dalam mendukung kesejahteraan SDM hingga fase akhir pengabdiannya.
Selama tiga hari, peserta dibekali berbagai materi penting, di antaranya psikologi pensiun dan kesehatan mental, manajemen keuangan dan perencanaan investasi, kegiatan produktif pasca pensiun, pola hidup sehat dan perawatan kesehatan fisik, serta sesi berbagi pengalaman dari pensiunan sukses. Untuk memperkuat sisi praktikal, peserta juga mengikuti field trip berupa pelatihan bertanam hidroponik sebagai alternatif kegiatan positif di masa pensiun. Selain bermanfaat untuk menjaga kesehatan dan hobi, kegiatan ini juga membuka peluang usaha rumahan yang menjanjikan. Dalam praktik ini, peserta diperkenalkan teknik hidroponik sederhana yang mudah diterapkan di lingkungan rumah.
Peserta pelatihan menyambut kegiatan ini dengan antusias karena tidak hanya memperoleh wawasan teoritis, tetapi juga termotivasi untuk merancang masa depan yang aktif, sehat, dan mandiri. Pelatihan ini juga memberikan ruang refleksi dan diskusi antarpeserta, memperkuat rasa kebersamaan menjelang akhir masa tugas.
Dengan dukungan penuh dari jajaran Pimpinan dan Manajemen Politeknik Pariwisata Bali, diharapkan para peserta mampu memaknai masa pensiun bukan sebagai akhir dari produktivitas, melainkan awal dari fase baru kehidupan yang penuh makna dan potensi.