Pengabdian

Pengabdian Kepada Masyarakat

Kegiatan pengabdian kepada masyarakat di Politeknik Pariwisata Bali, dikatagorikan menjadi empat bentuk, yaitu:

  • Sosialisasi, yakni menyampaikan atau mensosialisaikan satu atau lebih topik yang terkait dengan pariwisata dan hospitaliti kepada kelompok masyarakat maupun industri dalam periode waktu tertentu. Kegiatan sosialisasi ini merupakan hasil identifikasi permasalahan maupun analisis situasi yang dilakukan sebelumnya oleh dosen program studi terhadap suatu wilayah dan/atau destinasi yang ada, baik di Bali maupun di luar Bali khususnya di wilayah BTS, Mandalika, dan Labuan Bajo. Tujuan kegiatan ini lebih ditekankan pada peningkatan pengetahuan peserta terhadap suatu konsep maupun topik tertentu.
  • Pelatihan, merupakan kegiatan yang dilakukan oleh dosen prodi tertentu kepada kelompok masyarakat maupun industri pariwisata, dengan tujuan meningkatkan keterampilan peserta pelatihan dalam bidang tertentu. Dalam kegiatan pelatihan ini peserta diajak untuk mempraktikkan sesuatu, sehingga diakhir program, peserta pelatihan lebih paham dan terampil untuk mengerjakan atau membuat produk, maupun meningkatkan pelayanan pada bidang tertentu. Seringkali dalam kegiatan pelatihan, dibutuhkan sejumlah bahan maupun peralatan yang mendukung terlaksananya kegiatan tersebut.
  • Pendampingan, dilakukan oleh dosen pada prodi tertentu kepada masyarakat atau industri pariwisata dan hospitaliti, dengan tujuan meningkatkan kapasitas mereka yang didampingi, sehingga mampu mengembangkan usaha mereka. Kegiatan pendampingan ini dilakukan selama periode waktu yang cukup panjang (paling tidak satu semester), dimana output dari pendampingan ini adalah masyarakat yang memperoleh pendampingan bisa lebih mandiri di dalam mengelola kegiatan maupun usaha mereka.

 

Pembinaan, lebih ditekankan kepada aktivitas membina usaha maupun kegiatan yang dilakukan masyarakat, setelah kegiatan sosialisasi, pelatihan, dan pendampingandilakukan. Pembinaan dilakukan secara terus menerus, sesuai dengan periode waktu kerjasama yang dilakukan Politeknik Pariwisata Bali dengan pemerintah daerah, DTW maupun pengelola usaha yang diajak bekerjasama di wilayah tersebut.

Jadi kegiatan Pengabdian Masyarakat ini merupakan satu kesatuan aktivitas kontinu yang mesti dilakukan oleh para dosen prodi, sehingga kegiatannya tidak hit and run¸hanya berganti tempat setiap saat namun topiknya sama. Kegiatan Pengabdian masyarakat semestinya berkelanjutan, mulai dari analisis situasi atau implementasi hasil penelitian, mengadakan sosialisasi, pelatihan, pendampingan, dan pembinaan kepada masyarakat dan/atau industri pada lokasi yang sama, sehingga ada satu seri lengkap aktivitas pengabdian masyarakat dengan output yang jelas dan terukur.

a. Pelaksanaan penelitian yang dilakukan para dosen diatur dalam Juknis atau Panduan Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Politeknik Pariwisata Dana Penelitian bersumber      dari Dana DIPA Politeknik Pariwisata Bali seperti diatur dalam RKAKL, dan/atau dari sumber-sumber lain yang tidak mengikat.

Sementara itu Pengabdian Masyarakat Politeknik Pariwisata Bali memiliki kebijakan dasar sebagai berikut:

a. Terimplementasikannya hasil-hasil penelitian dalam bentuk pengabdian masyarakat yang bermanfaat bagi pemerintah daerah, industri maupun masyarakat lokal,

b. Meningkatnya pengakuan industri, pemerintah, dan masyarakat terhadap manfaat Pengabdian Masyarakat Politeknik Pariwisata Bali,

c. Meningkatnya kuantitas dan kualitas Pengabdian Masyarakat Politeknik Pariwisata Bali, sehingga kemanfaatannya dirasakan oleh masyarakat,

d. Meningkatnya motivasi dan kompetensi para dosen Politeknik Pariwisata Bali dalam bidang Pengabdian Masyarakat, sehingga berpengaruh terhadap meningkatnya kualitas          pendidikan dan budaya ilmiah,

e. Terjalinnya kemitraan dengan lembaga terkait baik lokal, nasional, regional maupun internasional.