Poltekpar Bali Jadi Tuan Rumah Studium Generale Bersama Politeknik Pariwisata Oleh Menparekraf Ri Membahas Pariwisata Perdamaian Dan Berkelanjutan

Agu 9, 2024 | Studium Generale

Nusa Dua – Politeknik Pariwisata Bali kembali ditunjuk sebagai tuan rumah penyelenggara kegiatan Studium Generale Bersama Politeknik Pariwisata di Bawah Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia. Kegiatan Studium Generale Bersama Poltekpar Tahun 2024 digelar dalam bentuk gelar wicara dengan Menparekraf RI, Sandiaga Uno, sebagai pembicara utama. Dilaksanakan di Aula Joop Ave Poltekpar Bali pada Rabu, 7 Agustus 2024, kegiatan Studium Generale berlangsung secara daring dan luring diikuti seluruh Politeknik Pariwisata (NHI Bandung, Medan, Palembang, Lombok dan Makassar) dan dua Program Studi di Luar Kampus Utama (PSDKU Sragen dan PSDKU Manado) mengikuti kegiatan Studium Generale di kampus masing-masing dan terhubung secara daring.

Berdasarkan laporan Direktur Poltekpar Bali, Dr. Drs. Ida Bagus Putu Puja, M.Kes, sebanyak 10.000 lebih peserta baik secara luring maupun daring menyambut dengan antusias kehadiran Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Republik Indonesia, Dr. H. Sandiaga Salahuddin Uno, BBA., MBA. Turut hadir pula Sesmenparekraf, Ibu Ni Wayan Giri Adnyani, beserta pejabat di lingkungan Kemenparekraf meliputi Kepala Pusat Pengembangan SDM, Kepala Pusat Data dan Sistem Informasi, Kepala Biro Komunikasi, Kepala Biro Perencanaan Keuangan Kemenparekraf serta seluruh Direktur Politeknik Pariwisata di bawah Kemenparekraf. Gelar wicara menjadi lebih interaktif dengan mengusung konsep Talkshow 3600 mengesankan tidak ada jarak antara peserta dan narasumber sehingga interaksi dari segala arah dengan peserta dapat terjalin. Hadir sebagai moderator gelar wicara yakni dosen sekaligus Kepala Unit Kajian Pariwisata Budaya, Ibu Dr. Irene Hanna H. Sihombing, SE., MM, CHE., Studium Generale kali ini mengangkat tema ‘Tourism for Peace and Sustainability: Living in Harmony’, Menparekraf RI, berbicara tentang konsep dan praktik pariwisata untuk mempromosikan perdamaian dan keberlanjutan lingkungan.

Selama kurang lebih 40 menit, Mas Menteri menjelaskan bagaimana tujuan perdamaian sudah tertuang pada Pembukaan UUD 1945 pada bagian akhir. Oleh sebab itu, Menparekraf mengajak seluruh pihak dan juga mahasiswa untuk menjadi agen perubahan. Lebih lanjut Mas Menteri membeberkan strategi dalam mengembangkan pariwisata perdamaian untuk mahasiswa sebagai agen perdamaian meliputi strategi ekonomi, strategi sosial, strategi kebudayaan, strategi lingkungan dan strategi pembamgunan perdamaian. “Harapan dalam mewujudkan perdamaian melalui 3Si: inovaSI, adaptaSI dan kolaboraSI serta semangat pariwisata yakni 3G : Gercep, Geber dan Gaspol”, ungkap Sandiaga Uno. Tema menarik yang disampaiakn oleh Menparekraf, Sandiaga Uno, mampu membuka mata semua pihak terkait tujuan pariwisata kedepannya yakni pariwisata perdamaian dan berkelanjutan. Sebelum meninggalkan kegiatan, peserta dan undangan berkesempatan melakukan sesi foto bersama pada akhir acara.