Gianyar, 4 – 5 September 2024 – Politeknik Pariwisata Bali terus menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan kualitas pariwisata lokal melalui Program Pengabdian kepada Masyarakat (PkM). Program PkM tahap II ini merupakan lanjutan dari pendampingan sebelumnya yang dilakukan oleh Program Studi Destinasi Pariwisata (DEP) Poltekpar Bali terkait tata kelola desa wisata di Desa Wisata Sidan.
Fokus utama program ini adalah pada perencanaan produk wisata dan penguatan storytelling di Desa Wisata Sidan, Kabupaten Gianyar, Bali. Tujuannya adalah untuk memperkuat perencanaan serta storytelling produk wisata di Desa Sidan. Kegiatan ini melibatkan berbagai pihak terkait, termasuk pelaku pariwisata lokal, Pokdarwis, Bumdes, PKK, serta pemuda-pemudi setempat.
Bapak I Wayan Sukma Winarya Prabawa, M.Par., M.Pro., selaku Wakil Direktur 2 Politeknik Pariwisata Bali, menyampaikan pentingnya peran Poltekpar Bali dalam mendukung keberlanjutan pariwisata di Bali melalui pelatihan keterampilan yang relevan. Selain fokus pada perkembangan pariwisata dan dampak ekonominya, beliau menekankan pentingnya menurunkan keterampilan langsung kepada masyarakat lokal, seperti kemampuan storytelling yang efektif dalam mempromosikan sejarah, cerita mistis, dan daya tarik unik desa wisata. Hal ini diharapkan dapat membuat wisatawan lebih terkesan dan mendukung pariwisata berkelanjutan di Bali.
Selama dua hari, mulai tanggal 4 hingga 5 September 2024, peserta akan mengikuti pelatihan intensif mengenai perencanaan produk wisata dan teknik pengemasan cerita yang menarik. Kegiatan ini akan berlangsung di Kissidan Eco Hill & Retreat, sebuah destinasi wisata unggulan di Desa Sidan yang mengusung konsep ekowisata.
Ketua Pelaksana PKM, Bapak I.B. Gede Agung Widana, SH. Dipl.TM. M.Par., menyatakan bahwa kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) yang dilaksanakan oleh Prodi Destinasi Pariwisata Poltekpar Bali merupakan kegiatan wajib yang bertujuan memberikan kontribusi nyata kepada masyarakat, khususnya dalam pengembangan sumber daya manusia. Melalui pendampingan berupa bimbingan dan diskusi, kegiatan ini berfokus pada perencanaan produk wisata dan teknik storytelling yang bertujuan mengemas daya tarik lokal seperti sejarah dan cerita mistis desa menjadi narasi menarik. Program ini diharapkan dapat memberikan pengetahuan tambahan kepada masyarakat tentang bagaimana merencanakan produk wisata dan menyampaikan informasi yang memikat wisatawan, terutama di Desa Wisata Sidan.
Sekretaris Desa Sidan, Bapak I Wayan Agus Darma Yoga, mewakili Kepala Desa I Made Sukra Suyasa, menyambut baik pelatihan perencanaan produk wisata dan penguatan storytelling yang diselenggarakan oleh Poltekpar Bali. Dalam sambutannya, Bapak Wayan Agus Darma Yoga berharap kegiatan ini dapat meningkatkan wawasan dan keterampilan warga Desa Sidan dalam merencanakan produk wisata serta menggunakan storytelling yang efektif, sehingga dapat menarik lebih banyak kunjungan wisatawan dan berdampak positif pada perekonomian masyarakat desa. Beliau juga menyampaikan terima kasih kepada Poltekpar Bali atas dukungan dan kerjasamanya dalam kegiatan ini dan berharap manfaat dari pelatihan ini dapat dirasakan oleh semua pihak.
Program PkM ini sejalan dengan visi Poltekpar Bali untuk mendukung pengembangan pariwisata berkelanjutan di Bali, khususnya melalui pemberdayaan masyarakat lokal. Diharapkan kegiatan ini dapat menjadi contoh bagi desa-desa wisata lain di Bali dalam mengembangkan potensi pariwisata mereka. (DEN)