Nusa Dua, 23 Agustus 2024 – Semakin berkembangnya industri Korean Pop di bidang musik, film, makanan serta kecantikan, menjadikan Korea Selatan sebagai salah satu benchmark industri pariwisata di dunia. Politeknik Pariwisata Bali bersama Daewoong Foundation melihat potensi ini untuk berkolaborasi dalam peningkatan mutu pendidikan melalui Korean Centre. Pembukaan Korean Centre nantinya tidak hanya berfokus pada pelatihan Bahasa Korea, namun juga pada pertukaran budaya dan penerapan Tri Dharma Perguruan Tinggi.
Eksistensi Poltekpar Bali sebagai kampus pariwisata negeri terbaik di Bali dibuktikan dengan terus menghasilkan lulusan professional di bidang pariwisata dan hospitality. Sebagai salah satu visi besar Poltekpar Bali yakni menjadi perguruan tinggi negeri pariwisata yang berstandar internasional, Poltekpar Bali bekerja sama dengan Daewong Foundation membuka pusat pembelajaran Bahasa dan budaya Korea. Wakil Direktur III Poltekpar Bali, Dr. Luh Yusni Wiarti, menyebutkan pembangunan Korean Centre merupakan bentuk komitmen Poltekpar Bali dan Daewong Foundation dalam meningkatkan mutu pendidikan vokasi di Indonesia.
Daewong Foundation merupakan salah satu yayasan dari Daewoong Group yang yang bergerak dalam bidang farmasi asal Korea. Meskipun bergerak di bidang kesehatan, Daewoong Foundation telah banyak bekerjasama dengan perguruan tinggi di Indonesia meliputi Universitas Indonesia, Institut Teknologi Bandung dan laiinnya dalam mendukung peningkatan mutu pendidikan di Indonesia. Poltekpar Bali memanfaatkan kesempatan ini untuk berkolaborasi dengan Daewong Foundation sebagai salah satu misi dalam Pada Jumat, 16 Agustus 2024, Poltekpar Bali telah menandatangani Memorandum of Agreement (MoA) dengan Daewoong Foundation. Kolaborasi ini tidak hanya berfokus pada pelatihan Bahasa Korea namun juga dalam implementasi Tri Dharma Perguruan Tinggi meliputi pendidikan, peneltian dan pengabdian kepada masyarakat.
General Manager Daewoong Foundation, Soyeon, berkesempatan hadir di Poltekpar Bali dalam meninjau ruangan yang akan menjadi kantor Korean Centre di Gedung Pascasarjana I Gede Ardhika. Peninjauan tempat ini merupakan upaya lebih lanjut terkait kesiapan Poltkepar Bali dan Daewoong Foundation sebelum Korean Centre dibuka secara resmi. Soyeon selaku representative Daewoong Foundation mengungkapkan rasa senang dapat bekerjasama dengan Poltekpar Bali. “Daewoong Foundation berharap dapat memberikan bantuan kepada mahasiswa Poltekpar Bali tidak hanya pada pembelajaran Bahasa Korea namun juga dapat bantuan pendampingan dan pembinaan apabila terdapat mahasiswa Poltekpar Bali yang melaksanakan internship atau transfer credit di universitas di Korea Selatan”, ungkap Soyeon.
“Korean Centre tidak hanya akan mengakomodasi mahasiswa Poltekpar Bali, namun juga masyarakat luas yang ingin mengembangkan diri dalam berbahasa Korea”, ungkap Soyeon. Rencananya Korean Centre akan segera dibuka pada akhir tahun ini. Daewoong Foundation juga tidak akan membuka peluang beasiswa bagi mahasiswa Poltekpar Bali yang akan melakukan magang atau transfer credit ke Korea. Hal ini menunjukkan dedikasi Daewoong Foundation dalam membantu mengembangkan kualitas pendidikan di Indonesia.