BREAKING NEW GROUND”: Poltekpar Bali jalin kemitraan dinamis dengan Health and Medical Exchange Cooperation Committee dari China-Asia Economic Development Association dalam Memelopori ‘Health Tourism Center’ untuk Mendukung Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Indonesia dalam Mencapai Tujuan Pariwisata Ramah Lingkungan
Nusa Dua – Green Tourism atau Pariwisata Hijau telah lama digaungkan oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI (Kemenparekraf RI) dalam rangka pengembangan pariwisata yang tidak hanya berfokus pada jumlah, namun juga kesehatan fisik dan mental wisatawan. Hal ini juga kembali diungkpakan oleh Menparekraf RI, Sandiaga Salahuddin Uno pada kegiatan “Bloomberg New Economy Forum” di Capella Singapore 2023. Beliau menyatakan keyakinan dan komitmen tinggi dalam melakukan transformasi menuju pariwisata hijau atau yang juga disebut sebagai ekonomi hijau.
Politeknik Pariwisata Bali sebagai perguruan tinggi negeri pariwisata di bawah Kemenparekraf RI turut serta mendukung tujuan ini dengan mendorong Green Tourism. Upaya nyata yang telah dilaksanakan adalah dengan melaksanakan kerjasama dengan Health and Medical Exchange Cooperation Committee of China-Asia Economic Development Association (HMECC-AEDA). Melalui kerjasama ini Poltekpar Bali terus berupaya mendukung green tourism dan pariwisata kesehatan sebagai bentuk pengembangan model pariwisata baru. Kerjasama dinamis yang dilaksanakan kedua belah pihak dibuktikan dengan dukungan Poltekpar Bali pada gelaran ‘First China-ASEAN International Forum on Traditional Medicine 2024’ bertempat di InterContinental Bali Resort. Kegiatan yang dilaksanakan selama empat hari dari 17 – 19 Mei 2024 menekankan pada keunggulan Tiongkok dan Indonesia serta negara-negara ASEAN di bidang pendidikan, pengobatan tradisional dan inovasi hasil penelitian ilmiah.
Kegiatan ‘First China-ASEAN International Forum on Traditional Medicine 2024’ ini terselenggara atas kerjasama apik antara Health and Medical Exchange Cooperation Committee of China-Asia Economic Development Association (HMECC-AEDA), Tianjin University, Universitas Udayana dan Politeknik Pariwisata Bali. Direktur Poltekpar Bali, Dr. Drs. Ida Bagus Putu Puja, ST., M.Kes, memberikan sambutan pada gelaran internasional ini. Pada sambutannya, beliau mengungkapkan rasa bangga menjadi bagian dari forum internasional ini yang membahas isu-isu kesehatan kritis, dengan focus pada obat-obatan tradisional yang berpotensi memberikan kontribusi signifikan terhadap kesehatan global. Forum juga akan berfokus pada pemanfaatan sumber daya pariwisata Bali dan tumbuhan tropis yang kaya dan digabungkan dengan sejarah dan budaya pengobatan tradisional Tiongkok untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat Indonesia, mempromosikan pariwisata kesehatan dan berkontribusi pada persahabatan antar etnis Tionghoa.