Nusa Dua, 30 Juni 2025 — Sebagai bentuk komitmen dalam menyiapkan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) yang kompeten, berintegritas, dan adaptif terhadap perkembangan teknologi, Politeknik Pariwisata Bali menyelenggarakan kegiatan Pelatihan Pengembangan Etika Kerja dan Sosialisasi Penggunaan Aplikasi E-Office bagi CPNS Tahun Anggaran 2025. Kegiatan ini berlangsung di Ruang Rapat Gedung Genitri Lantai 1 dan diikuti oleh 25 orang CPNS yang baru bergabung di lingkungan Poltekpar Bali.
Kegiatan ini bertujuan untuk membekali CPNS dengan soft skills dan hard skills yang krusial bagi kinerja ASN modern. Di satu sisi, peserta diajak untuk memahami dan menerapkan etika serta etiket kerja profesional, dan disisi lain, mereka dilatih untuk menguasai penggunaan aplikasi e-office sebagai penunjang efisiensi kerja administrasi berbasis digital.
Menghadirkan dua narasumber berpengalaman, yaitu Dra. Ni Kade Juli Rastitiati, M.Hum yang membawakan materi tentang etika kerja ASN dan budaya profesional di tempat kerja, serta I Gusti Agung Made Wirautama, S.Kom., M.Kom. yang memberikan pelatihan teknis penggunaan aplikasi e-office yang digunakan di lingkungan Poltekpar Bali.
Pelatihan ini dirancang dengan pendekatan yang mindful, meaningful, dan joyful — menciptakan ruang belajar yang reflektif, bernilai, dan menyenangkan. Peserta tidak hanya menerima materi, tetapi juga diajak berdiskusi dan melakukan praktik langsung sehingga tercipta pemahaman yang mendalam dan aplikatif terhadap nilai-nilai kerja dan teknologi pendukungnya.
Lebih dari sekadar pelatihan teknis, kegiatan ini juga berimplikasi pada penerapan prinsip Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya SDG 4 (Pendidikan Berkualitas) dan SDG 16 (Institusi yang Tangguh, Adil, dan Inklusif). Dengan membekali CPNS sejak awal masa tugas dengan etika profesi dan literasi digital, Poltekpar Bali turut berkontribusi pada pembangunan sistem birokrasi yang profesional, transparan, dan berdaya saing di era transformasi digital.
Melalui pelatihan ini, diharapkan para CPNS dapat mulai membangun karakter sebagai aparatur yang tidak hanya kompeten secara administratif, tetapi juga mampu menjadi panutan dalam perilaku kerja, serta siap menghadapi tantangan dunia kerja yang dinamis dengan nilai-nilai yang kuat.
