Pemberdayaan Perempuan Tomohon untuk Pariwisata Berkelanjutan: Politeknik Pariwisata Bali dan Dinas Pariwisata Kota Tomohon Berkolaborasi dalam Meningkatkan Kualitas SDM

Okt 30, 2024 | Kewirausahaan, Pengabdian Kepada Masyarakat, Tomohon

Tomohon, 26 Oktober 2024 – Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Kolaboratif yang diselenggarakan oleh Politeknik Pariwisata Bali bekerja sama dengan Dinas Pariwisata Kota Tomohon resmi dimulai hari ini. Dengan tema “Pengembangan Kapasitas SDM Hospitaliti untuk Mendukung Pengelolaan Pariwisata Berkelanjutan di Kota Tomohon,” kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) di sektor pariwisata, sekaligus mendukung pemberdayaan perempuan lokal sebagai agen perubahan dalam pembangunan pariwisata berkelanjutan.

Acara pembukaan ini diawali dengan sambutan dari Kepala Dinas Pariwisata Kota Tomohon, Bapak Judisthira A.K. Siwu, yang menekankan pentingnya peningkatan kualitas SDM dalam mendukung kemajuan sektor pariwisata yang berkelanjutan di Tomohon. “Dengan keterampilan dan pemahaman yang tepat, para pelaku industri pariwisata, terutama para perempuan, akan mampu memberikan layanan terbaik dan menarik lebih banyak wisatawan ke Kota Tomohon,” ujar beliau​.

Sambutan juga disampaikan oleh Ketua Jurusan Hospitaliti Politeknik Pariwisata Bali, Bapak I Made Rumadana, yang mewakili Direktur Politeknik Pariwisata Bali. Dalam sambutannya, Bapak I Made Rumadana menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan salah satu bentuk komitmen Poltekpar Bali untuk mendukung pengembangan pariwisata di Kota Tomohon melalui peningkatan kualitas SDM. “Kami berharap, melalui kegiatan ini, para peserta dapat mengaplikasikan keterampilan yang mereka pelajari untuk mendukung pertumbuhan pariwisata yang berkelanjutan di Tomohon. Kami juga bangga bahwa mayoritas peserta yang terlibat adalah perempuan, yang menunjukkan kuatnya dukungan terhadap pemberdayaan perempuan dalam sektor pariwisata,” tegasnya​

Kegiatan ini diikuti oleh 100 peserta, terdiri dari 70 masyarakat umum yang aktif di sektor jasa pariwisata dan 30 Aparatur Sipil Negara (ASN). Mayoritas peserta adalah perempuan yang berperan sebagai pengelola homestay, usaha kuliner, dan bidang hospitaliti lainnya. Partisipasi aktif para perempuan ini merupakan wujud nyata dari upaya pemberdayaan perempuan dalam memajukan sektor pariwisata Tomohon yang berkelanjutan.

Kegiatan ini akan berlangsung selama tiga hari, dari tanggal 24 hingga 26 Oktober 2024, bertempat di Hotel Amaris, Manado. Pada hari pertama, para peserta mendapatkan pelatihan Mixology serta penyajian American Breakfast dan Indonesian Breakfast. Pelatihan ini dipandu oleh tim dari Program Studi Tata Hidang dan Seni Kuliner Poltekpar Bali, yang memberikan keterampilan praktis dalam meracik minuman dan penyajian sarapan dengan standar internasional dan lokal​.

Hari kedua akan fokus pada aspek pelayanan kamar atau Room Service, termasuk teknik making bed, handling check-in/check-out, dan reservation handling. Keterampilan ini sangat penting bagi para pengelola homestay dan usaha akomodasi lainnya dalam memberikan layanan yang lebih profesional. Selain itu, peserta juga akan dibekali dengan pemahaman tentang akuntansi akomodasi dan food & beverage, yang akan membantu mereka dalam pengelolaan keuangan usaha pariwisata​. Pada hari ketiga, pelatihan difokuskan pada strategi pemasaran hospitaliti dan kewirausahaan. Para peserta akan mempelajari cara meningkatkan visibilitas usaha mereka melalui strategi pemasaran yang efektif serta mendapatkan wawasan tentang pengelolaan usaha kecil dan menengah di sektor makanan dan minuman, serta akomodasi​,

Politeknik Pariwisata Bali melalui kegiatan ini tidak hanya berupaya meningkatkan keterampilan teknis para peserta, tetapi juga memberikan dukungan penuh terhadap pemberdayaan perempuan dalam sektor pariwisata. Dengan keterampilan hospitaliti yang lebih unggul, para perempuan yang berpartisipasi diharapkan mampu berkontribusi signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi lokal, sekaligus menjadi pilar penting dalam mewujudkan pariwisata yang berkelanjutan di Kota Tomohon. Pemberdayaan perempuan menjadi salah satu langkah strategis untuk menciptakan industri pariwisata yang inklusif, di mana perempuan dapat memainkan peran aktif dalam semua aspek pengelolaan pariwisata.