Tabanan, 9 Agustus 2024 – Politeknik Pariwisata Bali dan Dinas Pariwisata Tabanan menggelar Pengabdian Kepada Masyarakat Institusi Kolaboratif di Desa Kukuh, Kec. Marga Tabanan pada Jumat – Sabtu, 9 – 10 Agustus 2024 dengan mengusung tema “Transformasi Desa Wisata Terintegrasi: Membangun SDM Unggul untuk Pariwisata Berkelanjutan di Kabupaten Tabanan”. Pariwisata merupakan salah satu penggerak sektor ekonomi di Kabupaten Tabanan khususnya Desa Kukuh. Alas Kedaton adalah salah satu iconic Desa Kukuh yang hingga kini masih di kelola dengan baik sehingga mampu memberikan lapangan pekerjaan dan peluang usaha bagi masyarakat sekitar. Namun, setelah dilanda Covid-19 terjadi penurunan jumlah wisatawan yang disusul juga dengan menurunnya tata kelola dari Destinasi Pariwisata Alas Kedaton di Desa Kukuh, Kab. Tabanan. Melalui kerja sama yang erat dengan Dinas Pariwisata Kabupaten Tabanan, Poltekpar Bali menyediakan sumber daya pengetahuan dan keahlian yang diperlukan untuk meningkatkan kapasitas lokal di Desa Wisata. Komitmen bersama ini menjadi fondasi untuk mentransformasi desa-desa wisata di Tabanan menjadi model pariwisata berkelanjutan yang dapat menjadi contoh di tingkat regional maupun internasional.
Kegiatan PKM Kolaboratif ini bertujuan untuk mengembangkan dan meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) di bidang pariwisata, khususnya di Desa Wisata Kukuh. Selama dua hari, berbagai materi pelatihan disampaikan oleh para ahli dan praktisi di bidang pariwisata kepada 30 peserta yang terdiri dari masyarakat Desa Kukuh, termasuk ibu rumah tangga, anggota pokdarwis, perangkat desa dan kader bank sampah. Dalam acara pembukaan yang berlangsung pada tanggal 9 Agustus 2024, Wakil Direktur III Poltekpar Bali, Ibu Dr. Luh Yusni Wiarti, A.Par., S.E, M.Par., M.Rech. mewakili Direktur Politeknik Pariwisata Bali, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan salah satu upaya dalam mendukung pengembangan pariwisata berkelanjutan di Kabupaten Tabanan. “Kami harapkan dengan terlaksananya kegiatan ini dapat memberikan dampak positif dan dapat terjalin secara berkelanjutan dengan Desa Wisata Kukuh” ujar Ibu Dr. Luh Yusni Wiarti.
Selama kegiatan, peserta mendapatkan berbagai materi pelatihan antara lain:
1. Pengembangan Desa Wisata dan Best Practice Tata Kelola Desa Wisata yang disampaikan oleh Ketua Pokdarwis Desa Taro, Bapak I Wayan Gede Ardika, SE
2. Perencanaan Tata Kelola Destinasi untuk Desa Wisata Kukuh yang disampaikan oleh Bapak Ida Bgs Gede Agung Widana, S.H., Dipl.TM., M.Par.
3. Menggali Potensi Wisata dan Pengemasan Paket Wisata di Desa Kukuh yang disampaikan oleh Ibu Made Darmiati, S.Sn., M.Si.
Selama pelatihan berlangsung, peserta berkesempatan untuk langsung melaksanakan diskusi bersama narasumber dan fasilitator sehingga dapat bertukar pikiran dan pengalaman dalam pengelolaan Desa Wisata.
Kepala Desa Kukuh, Bapak I Made Sugianto menyampaikan apresiasi dan ucapan terima kasih terhadap pelaksanaan kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat Institusi Kolaboratif di Desa Kukuh. “Saya sangat berterima kasih kepada Polterpar Bali dan Dinas Pariwisata Tabanan karena telah bersedia memilih Desa Kukuh sebagai tujuan untuk berbagi ilmu dan memberikan perhatian bagi kami di Desa Kukuh” ungkap Bapak I Made Sugianto.
Kegiatan ini diakhiri dengan penutupan resmi pada tanggal 10 Agustus 2024, termasuk penyampaian kesan dan pesan peserta selama pelatihan serta penyerahan sertifikat sebagai tanda partisipasi dalam kegiatan Pengabdian Kepada Masyrakat Institusi Kolaboratif ini.