Poltekpar Bali Dampingi Desa Tegaljadi dalam Optimalisasi Potensi Lokal hingga Manajemen Keuangan Berkelanjutan melalui PKM Kolaboratif Institusi

Sep 13, 2024 | PKM Institusi Kolaboratif

Tabanan, 12 September 2024 – Desa Tegaljadi merupakan desa wisata rintisan yang kaya akan potensi alam dan produk ekonomi kreatif. Namun, pengembangan Desa Tegaljadi masih mengalami kendala pada sektor pemanfaatan potensi alam, tata kelola desa hingga pengelolaan sistem keuangan warga Desa Tegaljadi.

Politeknik Pariwisata Bali (Poltekpar Bali) sebagai lembaga pendidikan vokasi terus berupaya mewujudkan implementasi dari Tri Dharma Perguruan Tinggi termasuk didalamnya kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM). Membidik Desa Wisata Tegaljadi yang berstatus desa wisata rintisan di Kabupaten Tabanan, Poltekpar Bali bekerjasama dengan Dinas Pariwisata (Dispar) Tabanan melaksanakan PKM Kolaboratif Institusi di Desa Tegaljadi. Kolaborasi Poltekpar Bali dan Dispar Tabanan merupakan wujud nyata peran Poltekpar Bali dalam pengembangan pembangunan pariwisata di Bali khususnya pada desa wisata. Mengusung tema ‘Pemberdayaan Dan Pengembangan Desa Tegaljadi melalui Optimalisasi Potensi Lokal, Tata Kelola Wisata dan Manajemen Keuangan Yang Berkelanjutan’, kegiatan PKM di Desa Tegaljadi dilaksanan selama dua hari pada 12-13 September 2024.

Kegiatan PKM Kolaboratif Institusi di Desa Tegaljadi diawali dengan kegiatan pembukaan yang dilaksanakan di Kantor Desa Tegaljadi, Kabupaten Tabanan. Menurut laporan ketua panitia, Ir. Ida Ayu Kalpikawati, M.Si., tim Poltekpar Bali telah melaksanakan observasi dan analisis terkait kendala dalam pengembangan di Desa Tegaljadi. “Poltekpar Bali berkolaborasi dengan Dispar Tabanan memberikan pelatihan dan pendampingan deng tujuan memberikan solusi meliputi pengembangan potensi desa, tata kelola Desa Tegaljadi menuju Destinasi Berkalnjutan hingga membantu dalam pengelolaan keuangan UMKM di Desa Tegaljadi”, ungkap Kalpikawati. Diketahui potensi wisata di Desa Tegaljadi belum sepenuhnya dikembangkan secara optimal. Potensi di sektor pertanian, kerajinan tangan, pariwisata dan SDM yang produktif belum dapat dimaksimalkan mengingat saat ini masih pada tahap awal pengembangan.

Kegiatan PKM Kolaboratif Institusi diawali dengan kegiatan pembukaan yang dihadiri oleh Kepala Bidang (Kabid) Pengembangan Destinasi Dispar Kab. Tabanan, Camat Marga, Kepala Desa Tegaljadi, Tokoh Masyarakat serta Ketua Pokdarwis Desa Tegaljadi. Wakil Direktur I Poltekpar Bali, Dr. I Gusti Agung Gede Witarsana, S.ST.Par., MM., CHE., mengungkapkan bahwa tujuan utama dari kegiatan ini adalah pendampingan kepada Desa Tegaljadi yang baru memperoleh status sebagai desa wisata pada tahun 2024 menjadi desa wisata yang mandiri. Hal tersebut sejalan dengan harapan Kabid Destinasi Dispar Kab. Tabanan, Ni Putu Adi Putri Mulyani, S.St.Par., S.Sos.,MM. “Dispar Kab. Tabanan sangat senang dapat berkolaborasi dengan lembaga pendidikan seperti Poltekpar Bali dalam mengembangkan salah satu desa wisata baru di Kab. Tabanan. Kami harap agar peserta dapat memanfaatkan ilmu berharga yang diberikan oleh akademisi dari Poltekpar Bali”, ungkap Mulyani.

Peserta PKM Kolaboratif Institusi di Desa Tegaljadi diikuti oleh 30 orang yang terdiri dari pokdarwis, pengelola dan pelaku Pariwisata dan UMKM. Sejumlah materi baik oleh dosen Poltekpar Bali hingga pakar UMKM telah dipersiapkan dalam kegiatan PKM di Desa Tegaljadi meliputi materi tentang tata kelola wisata berbasis masyarakat, analisis pengembangan potensi Desa Tegaljadi, tata kelola Desa Tegaljadi menuju Destinasi Berkelanjutan, hingga pengelolaan keuangan masyarakat menuju desa wisata berkelanjutan. “Poltekpar Bali berupaya dan berkomitmen untuk dapat mendampingi Desa Tegaljadi yang baru memulai perjalanan sebagai desa wisata dalam 3 hingga 5 tahun kedepan”, ungkap Witarsana. Diharapkan dengan dilaksanakannya pendampingan dan pelatihan oleh Poltekpar Bali dan Dispar Kab. Tabanan, Desa Tegaljadi mampu menunjukan perkembangan menuju desa wisata mandiri.