Poltekpar Bali Dorong Desa Wisata Sangiran Optimalkan Pengelolaan dan Promosi Desa Wisata.

Okt 16, 2024 | Desa Sangiran, Pengabdian Kepada Masyarakat

Sragen, Jawa Tengah – Pada tanggal 11 hingga 12 Oktober 2024, para pengelola Desa Wisata Sangiran di Kabupaten Sragen, Provinsi Jawa Tengah, mengikuti pelatihan lanjutan yang berfokus pada pengembangan keterampilan manajemen dan pemasaran. Pelatihan ini merupakan bagian dari rangkaian program yang telah dilaksanakan sebelumnya, dan mendapat sambutan positif dari para peserta serta pemangku kepentingan.

Ketua PKM, Matius Tinna Sarira, A.Md, S.S., M.Hum, dalam sambutannya menyatakan pentingnya pelatihan ini dalam menghadapi tantangan globalisasi pariwisata dan transformasi digital. “Pelatihan ketiga ini bertujuan mengevaluasi efektivitas pelatihan-pelatihan sebelumnya serta memperdalam materi yang telah disampaikan, terutama dalam pengelolaan pariwisata berkelanjutan dan promosi desa wisata,” ujar Matius.

Pelatihan yang berlangsung selama dua hari ini menggunakan metode lokakarya interaktif. Peserta tidak hanya mendapatkan pemahaman teoritis, tetapi juga terlibat dalam diskusi kasus nyata serta praktik langsung di lapangan. Sebanyak 30 orang, yang terdiri dari pengelola desa wisata dan pelaku usaha lokal, mengikuti pelatihan ini.

Dengan adanya kegiatan ini, kami berharap tercipta kolaborasi yang erat antara pengelola desa wisata dan pelaku usaha lokal. Kolaborasi ini akan memungkinkan promosi desa wisata, termasuk produk-produk olahan dari UMKM dan penyedia jasa wisata, melalui media sosial secara lebih efektif. Selain itu, diharapkan langkah ini mampu memperluas jangkauan pasar, meningkatkan kunjungan wisatawan, dan memperkuat branding Desa Wisata Sangiran sebagai destinasi unggulan,” ungkap Narno, S.M, Kepala Desa Krikilan.

Para peserta pelatihan mengapresiasi program ini dan berharap pengetahuan yang diperoleh dapat diterapkan secara efektif di lapangan. “Kami berterima kasih atas pelatihan ini. Dengan pelatihan ini, kami merasa lebih siap dan percaya diri dalam mengelola desa wisata, serta lebih memahami cara memasarkan destinasi kami agar tetap hidup dan berkembang,” ujar salah satu peserta.

Diharapkan pelatihan ini mampu memberikan dampak positif bagi pengembangan pariwisata di Desa Wisata Sangiran, sekaligus berkontribusi memajukan pariwisata di Kabupaten Sragen secara keseluruhan. Dengan pengelolaan yang lebih baik, promosi yang lebih efektif, serta kesadaran yang lebih tinggi akan pentingnya pelestarian budaya, Desa Wisata Sangiran diharapkan dapat terus menarik minat wisatawan domestik maupun internasional, sekaligus menjaga warisan budayanya tetap lestari.