GIANYAR – Mengingat pentingnya pengetahuan dan ketrampilan dalam memberikan pelananan makanan dan minuman di suatu destinasi wisata dalam menciptakan citra destinasi yang baik di mata wisatawan, Prodi TAH menginisiasi kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) di Desa Manukaya Kabupaten Gianyar. Kegiatan yang dilakukan selama 2 hari yaitu dari tanggal 20 – 21 Mei 2024. Kegiatan ini merupakan langkah awal untuk meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan dalam hal pelayanan makanan, pengolahan dan penyajian minuman kreasi bagi masyarakat dalam menunjang citra baik bagi Desa Manukaya Kabupataen Gianyar.
Ketua pelaksana Kegiatan, Putu Mira Astuti Pranadewi, S.ST.Par.,M.Par menyampaikan bahwa kegiatan ini adalah bagian dari kewajiban instritusi pendidikan tinggi dalam melaksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggi yang salah satunyanya dalah Pengabdian Kepada Masyarakat. Kegiatan ini bertujuan untuk membantu masyarakat dalam beberapa kegiatan transfer pengetahuan ataupun ketrampilan dalam memberikan layanan makanan dan minuman serta mengolah bahan-bahan lokal menjadi suatu produk yang mampu meningkatkan ekonomi masyarakat.
Ibu Dr. Putu Diah Sastri Pitanatri, S.ST.Par.,M.Par sebagai Kepala Pusat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (P3M) mewakili Direktur Poltekpar Bali membuka secara resmi kegiatan PKM. Beliau menyoroti bahwa kegiatan yang dilakukan oleh Prodi TAH adalah langkah awal yang nantinya akan terus berkesinambungan. Lebih lanjut Ibu Diah menyampaikan bahwa Kampus Poltekpar Bali siap memberikan bantuan pelatihan atau pendampingan di bidang lain untuk memajukan potensi desa yang dimiliki.
Kegiatan ini diikuti oleh peserta sebanyak 30 orang diantaranya masyarakat dengan beragam latar belakang pendidikan dan pekerjaan. Kegiatan pelatihan selama dua hari ini dikemas dalam bentuk pemaparan materi dan praktek sangat antusias diikuti oleh peserta. Hari pertama disampaikan paparan materi yaitu mengenai pengenalan tentang pelayanan prima, jenis-jenis service makanan dan minuman. Dilanjutkan hari kedua disampaikan materi tentang jenis-jenis minuman serta cara pengolahannya yang kemudian dilanjutkan dengan kegiatan praktek pembuatan minuman kreasi yang disampaikan oleh Narasumber dari Himpunan Bartender Indonesia yaitu Bapak I Putu Oka Angga Swara Putra. Seluruh sesi pelatihan dirancang untuk tidak hanya meningkatkan pemahaman dan ketrampilan teknis tetapi juga untuk mendorong kreativitas dalam mengembangkan produk lokal menjadi olahan minuman yang lebih berguna dan berdaya jual yang lebih tinggi.
Penanggungjawab Perbekel Desa Manukaya, Bapak I Kadek Sukariada, SE, mengapresiasi kegiatan yang dilakukan oleh Prodi TAH di Poltekpar Bali. Beliau mengungkapkan bahwa kegiatan ini sudah tepat sasaran dalam membantu masyarakatnya untuk lebih memahami dan meningkatkan ketrampilannya dalam memberikan layanan makanan, minuman dan pengolahan minuman kreasi. Sukariada menambahkan agar kegiatan ini dilakukan secara berkelanjutan yang dapat membantu Desa Manukaya untuk mempersiapkan diri menjadi salah satu Desa Wisata di Kabupaten Gianyar.
Program ini diharapkan mampu membantu Masyarakat Desa Manukaya memperkuat pemahamam dan ketrampilan masyarakat di bidang Food and Beverage Service untuk menunjang potensi besar yang dimiliki oleh desa saat ini.