Tomohon, 25 Oktober 2024 – Politeknik Pariwisata Bali melalui Program Studi Pengelolaan Perhotelan telah sukses menyelenggarakan pelatihan Pemasaran Hospitaliti sebagai bagian dari Pengabdian Kepada Masyarakat (PkM) kolaborasi dengan Dinas Pariwisata Kota Tomohon yang berlangsung di Hotel Amaris, Manado, tanggal 25 Oktober 2024. Pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan pelaku usaha lokal dalam memasarkan produk dan layanan pariwisata mereka dengan memanfaatkan teknologi digital, sehingga dapat membawa pemasaran pariwisata Tomohon ke level baru yang lebih kompetitif dan berkelanjutan.
Dalam pelatihan ini, peserta yang terdiri dari pelaku usaha lokal seperti pengelola homestay, restoran, dan kafe, diberikan pemahaman mendalam tentang strategi pemasaran digital, yang meliputi penggunaan media sosial, platform e-commerce, serta optimasi konten digital. Teknologi digital dinilai sebagai alat yang sangat efektif untuk menjangkau pasar yang lebih luas dan beragam, terutama di tengah pesatnya perkembangan pariwisata berbasis teknologi
Salah satu hasil penting dari pelatihan ini adalah saran strategi pemasaran yang berfokus pada penggunaan teknologi digital sebagai alat utama untuk mempromosikan destinasi wisata Tomohon, dengan mengedepankan keunikan budaya dan keindahan alam lokal. Kebijakan ini juga mencakup kolaborasi antara berbagai pihak, seperti pemerintah, pelaku bisnis, dan komunitas lokal, untuk menciptakan strategi pemasaran yang efektif dan inklusif.
Pelatihan ini mengusung pendekatan kolaboratif dengan melibatkan model Pentahelix, yang mencakup lima elemen utama: pemerintah, bisnis, akademisi, komunitas, dan media. Kolaborasi ini diharapkan dapat memperkuat pemasaran pariwisata Tomohon dengan meningkatkan kapasitas SDM dan mengembangkan strategi pemasaran yang terarah dan berkelanjutan. Para peserta dilatih untuk memahami pentingnya segmentasi pasar serta penargetan audiens yang tepat agar promosi pariwisata Tomohon lebih efektif dan relevan
Para peserta pelatihan menyambut positif materi yang disampaikan, terutama terkait penggunaan teknologi digital dalam pemasaran pariwisata. Mereka menyadari bahwa penggunaan media sosial seperti Instagram, Facebook, dan TikTok dapat menjadi sarana yang sangat efektif untuk mempromosikan produk pariwisata mereka dengan biaya yang lebih efisien dan jangkauan yang lebih luas. Selain itu, peserta juga diberikan pelatihan mengenai optimasi konten digital agar produk dan layanan mereka lebih menarik dan mudah ditemukan oleh calon wisatawan
Dengan adanya pelatihan ini, para peserta merasa lebih siap untuk menghadapi tantangan pemasaran di era digital. Mereka juga yakin bahwa strategi pemasaran yang berkelanjutan, yang memanfaatkan teknologi digital, akan memperkuat posisi Tomohon sebagai destinasi wisata yang unik dan berkelanjutan di mata wisatawan domestik maupun internasional. Para pemangku kepentingan pariwisata di Tomohon diharapkan dapat mengimplementasikan hasil pelatihan ini sebagai bagian dari kebijakan jangka panjang untuk pengembangan pariwisata
Politeknik Pariwisata Bali melalui program PkM ini terus menunjukkan komitmennya dalam mendukung pengembangan pariwisata berkelanjutan di berbagai daerah di Indonesia. Dengan memberikan pelatihan yang relevan dan berbasis teknologi, Poltekpar Bali berharap dapat menciptakan perubahan berkelanjutan yang tidak hanya meningkatkan kapasitas SDM, tetapi juga membantu para pelaku usaha dalam menghadapi era digitalisasi pariwisata.